Pidato"Kelebihan Pesantren Dibandingkan Sekolah Umum Lainnya" 7:39 PM Bapak guru yang saya hormati Serta teman-teman para santri harapan bangsa yang saya cintai Assalamu Alaikum Wr.Wb .
Dalamkitab An Nafahat An Nuraniyyah, Syeikh Yusuf Khatthar mengatakan jika bulan mempunyai 14 nama, serta jumlahnya nama itu cukup tunjukkan kemuliaan serta kehormatannya. Beberapa nama itu ialah : Rajab, Syahrullah (Bulan Allah), Rajab Mudhar, Munshilul Asinnah, Al Ashom, Al Ashob, Munaffis, Muthahhir, Ma'alla, Muqim, Harim, muqasyqisy
Betapa perjuangan dan kontribusi para santri kepada bangsa dan negara sangat besar," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam pidato kebudayaannya pada Hari Santri 2019 di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (22/10).
PidatoLucu Tentang Santri. Dengan ceramah yang lucu ini pun apa yang kita sampaikan bisa mengena dalam hati dan seringkali bisa lebih memberikan inspirasi ( KEUTAMAAN MENCARI ILMU AGAMA ISLAM)pidato lucu,pidato lucu santri,pidato lucu sunda,pidato lucu. Pidato Kocak Ala Santri - Pigura. Menjadi bagian delinews. Tulisan anda sangat
Olehsebab itu saya mencoba merangkum dari beberapa buku yang membahas keutamaan dan manfaat dari Asmaul Husna tersebut. Mudah - mudahan bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Allaah. ALLAAH adalah al-ism al - a`zham, nama teragung, yang mencakup semua sifat Allah yang indah dan menjadi tanda Esensi dan sebab bagi segala esensi.
Oksobat blogger tidak bosen-bosen saya ngepost yang bebaur dengan agama,kali ini saya akan membahas pidato tentang keutamaan istigfar! Ya meskipun kalian udah pada tau bahwa istigfar adalah sebuah kalimat untuk meminta ampunan kepada Allah Swt tapi karena setiap manusia itu di kasih ilmu oleh sang Maha pencipta sedikit maka gk ada salahnya donk saya ngebahas tentang keutamaan istigfar barang
g5PdZ. Kamu seorang santri yang sedang mendapat jadwal muhadhoroh atau ceramah di pesantrenmu? Kamu kebingungan dalam mencari materinya? Jika iya, tepat sekali kamu mampir di tulisan ini. Di tulisan ini kami telah mengulas beberapa tema ceramah santri tentang ilmu yang mungkin dapat kamu jadikan materi di Dalam Menuntut IlmuKewajiban Menuntut IlmuKemuliaan Orang Yang BerilmuBersemangatlah Dalam Menuntut IlmuTeman-teman yang dirahmati Allah…Menuntut ilmu adalah suatu keharusan bagi setiap muslim. Baik itu berstatus sebagai orang kaya atau miskin, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, seluruhnya wajib menuntut ilmu. Apalagi jika seorang santri atau pelajar. Hal ini karena memang tugas seorang santri ialah belajar. Santri harus senantiasa mencurahkan waktu dan tenaganya setiap hari untuk menambah ilmu, wawasan, dan sebagai santri harus bersyukur telah dimasukan oleh orang tua kita ke pesantren. Disini kita dapat belajar dengan terkontrol dan tersistematis. Kita bisa dengan mudah mencari teman yang sama-sama memiliki visi tinggi dalam belajar. Di pesantren juga kita dapat hidup di lingkungan yang agamis dan religius. Sehingga kita dapat terhindar dari rusaknya kehidupan di dunia luar sekalian…Ketika belajar di pesantren, tentu saya dan kalian semua terkadang merasa malas dan lelah untuk belajar. Kita merasa seolah kehidupan kita di pondok itu bosan dan itu-itu saja. Diantara kita mungkin ada yang menganggap bahwa kehidupan di luar pesantren jauh lebih enak dan menyenangkan. Misalnya kita dapat bermain hp setiap hari, nongkrong dengan pacar, dan kegiatan semisal saat kamu sedang berada di posisi tersebut, coba ingatlah perjuangan orang tua mu dalam mencari rezeki guna menyekolahkanmu di pesantren. Ayah mu telah banting tulang siang dan malam demi membayar uang makan dan mengirimkan kiriman untukmu setiap bulannya. Kemudian ibumu senantiasa mendoakanmu dalam setiap lantunan sekalian…Orang tua tidak berharap banyak dari kita. Mereka hanya ingin anak-anaknya menjadi pribadi yang shalih dan paham ilmu agama. Mereka tidak ingin anaknya justru terjerembap dalam lubang kemaksiatan dan pergaulan yang tidak benar di zaman sekarang. Mereka ingin agar setiap anaknya menjadi qurrota a’yun yang dapat menjadi penyejuk itu, semangat dan rajinlah dalam menuntut ilmu. Sebab menjadi pribadi yang shalih dan mampu memahami ilmu agama yang dapat membahagiakan kedua orang tua tidak bisa dilakukan tanpa adanya rasa semangat dalam sampai kita di pesantren hanya bermain-main saja. Sebab hal tersebut merupakan sebuah kelalaian yang akan menjadikan orang tua sedih terhaap kita. Wallaahu A’lamSekian dan terima Menuntut IlmuTeman teman sekalian…Allah Swt telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya. Dia telah menjadikan manusia sebagai ciptaan-Nya yang paling mulia. Dia telah melebihkan kita atas mahluk lainnya seperti malaikat, jin, dan hewan. Hal ini berdasarkan firman Allah yang artinyaDan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. TQS Al Isra 70Lantas apa yang menjadikan kita selaku bani adam dimuliakan oleh Allah? Hal itu karena manusia telah dikaruniakan akal oleh Allah. Akal adalah kemampuan untuk mengetahui hakikat sesuatu. Dalam hal ini maknanya adalah berpikir. Setiap manusia yang normal, tentu bisa berpikir dan mampu untuk menginovasikan hal-hal sekalian…Memang benar manusia adalah mahluk yang paling mulia dengan akalnya. Namun yang harus kita perhatikan adalah, bagaimana cara akal kita dapat berfungsi dan mampu mengeluarkan seluruh potensinya? Apakah kita hanya perlu diam atau seperti apa?Tentu tidak. Seorang manusia harus mengembangkan potensi akalnya dengan cara belajar alias menuntut ilmu. Siapapun orangnya dan berapapun usianya harus senantiasa menuntut ilmu. Sebagaimana kata pepatah “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”Selain itu, menuntut ilmu juga merupakan kewajiban yang Allah berikan kepada kita selaku seorang muslim. Baginda kita tercinta Muhammad SAW bersabda yang artinya “Menunut ilmu itu wajib bagi setiap muslim HR Ibnu MajahTeman teman sekalian…Oleh karena itu sebagai santri yang telah hidup dalam iklim dan suasana keilmuan, sudah seharusnya kita semakin semangat dalam menuntut ilmu. Karena masih banyak orang diluar sana yang tidak seberuntung kita. Mereka harus bekerja terlebih dahulu untuk membiayai pendidikannya. Sedangkan kita? Kita saat ini alhamdulillah dapat difasilitasi oleh orang tua dalam menuntut belajar! Perhatikanlah saat ustadz kita sedang menerangkan pelajaran. Taatilah setiap perintahnya! Kerjakanlah seluruh tugas yang diberikan kepada kita! Hormatilah dan jaga adab kepadanya! Insya Allah kita akan mendapatkan ilmu yang berkah lagi manfaat serta mampu meningkatkan kemampuan akal dan terima Orang Yang BerilmuTeman teman sekalian…Kita tentu sudah mengetahui bahwasanya menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Siapapun kita, berapapun usianya, bagaimanapun status sosialnya, maka wajib hukumnya untuk terus menuntut ilmu hingga Allah mengatakan kepada kita “Waktumu di dunia sudah habis.”Hanya yang menjadi pertanyaan adalah, ilmu apakah yang wajib dipelajari setiap muslim? Apakah seluruh ilmu? Atau hanya terbatas pada ilmu-ilmu tertentu. Dalam hal ini Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani menyebut bahwa kata ilmu yang terdapat dalam berbagai hadits yang ada maksudnya adalah ilmu syar’i. Apa itu ilmu syar’i? Beliau berkata“lmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan” Fathul Baari, 1/92.Teman-teman sekalian…Karena itu, beruntunglah kita menjadi santri. Hal ini karena kita telah menunaikan kewajiban tersebut setiap harinya. Bagaimana tidak, kita setiap hari sibuk dengan ilmu-ilmu agama. Dari mulai belajar bahasa arab, membaca dan menghafal Qur’an, mempelajari fiqih, mengkaji ilmu hadits, dan berbagai fan ilmu agama beruntung, karena Allah SWT telah menjanjikan banyak kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu. Khususnya dalam bidang ilmu agama, dan khusunya lagi yang sedang menempuh jalan untuk mencari ilmu agama seperti santri. Diantara kemuliaan orang yang berilmu adalah1. Ditinggakan Derajatnya oleh AllahAllah berfirman yang artinya “Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. TQS Al Mujadilah 112. Dimudahkan Jalannya Menuju SurgaRasulullah SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga” HR Muslim3. Berada di Jalan Allah Hingga Kita PulangBaginda Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu, maka dia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” HR TirmidziKarena itu teman teman sekalian, teruslah rajin dalam belajar. Karena hal itu dapat membawa kita kepada dan terima beberapa ceramah santri tentang ilmu. Semoga dapat bermanfaat ya! Wallahu A’lamBaca juga3 Pidato Keutamaan Menjadi Santri3 Ceramah Santri Tentang Cinta yang Bisa Kamu Sampaikan
Sebagai santri tentu terkadang kamu akan mendapatkan jadwal ceramah. Jika kamu bingung mencari tema yang pas, kami telah menulis beberapa ceramah santri tentang cinta yang mungkin dapat kamu jadikan sebagai materi ceramahmu di Cinta Kepada AllahSantri, Kok Pacaran???Cintai Ibu KitaMari Cinta Kepada AllahTeman teman sekalian…Allah Swt telah menanmkan rasa cinta di setiap manusia. Dengan cinta inilah kehidupan manusia tetap terjaga hingga saat ini. Cintalah yang menjadikan hidup ini penuh dengan warna. Cinta inilah yang membuat kita disayang dan dirawat oleh orang tua kita. Tanpa cinta, tentu dunia ini akan penuh dengan kebencian dan kesemrawutan. Tidak akan ada kasih sayang dan persahabatan. Bahkan, tanpa cinta mungkin umat manusia telah itu, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat cinta tersebut. Dan perwujudan rasa syukur tersebut diwujudkan dengan cara mencintai Allah. Mencintai Allah? Untuk apa kita mencintai Allah?Teman-teman sekalian…Mencintai Allah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim. Bahkan, kita yang merupakan seorang muslim sudah seharusnya untuk mencintai-Nya lebih dari apapun. Cintailah Allah dengan ketulusan dan keikhlasan, niscaya Allah akan mencintai SAW bersabda yang artinya “Barangsiapa yang mencintai berjumpa Allah, Allah mencintai berjumpa kepadanya, sebaliknya siapa yang membenci berjumpa dengan Allah, Allah pun membenci berjumpa dengannya.”HR. BukhariDari hadits yang sudah saya bacakan tadi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa siapapun yang mencintai Allah, maka Allah pun akan mencintai seorang hamba tersebut. Adapun wujud cinta Allah tersebut berupa lancarnya rizki, taufiq dan maghfiroh yang diberikan kepada hamba-Nya. Sebaliknya, jika kita membenci Allah, maka Allah pun akan membenci kita. Na’udzu billaahi min dzalikaTeman teman sekalian…Lantas bagaimana sih perwujudan cinta kepada Allah? Apakah dengan kita mengungkapkannya di dalam doa? Atau seperti apa? Untuk menjawab pertanyaan ini, Allah sendiri telah berfirman dalam Al Qur’an yang artinya“Katakanlah Muhammad jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” TQS. Ali-Imran 31Di dalam ayat ini, Allah dengan tegas menyebut bahwa perwujudan cinta seorang hamba kepada-Nya adalah dengan mengikuti ajaran dan tuntunan Rasul. Dalam hal ini maknanya adalah dengan mentaati setiap perintah Allah dan menjauhi segala itu jika kita cinta kepada Allah, maka teruslah beramal shaleh serta meninggalkan setiap apa-apa yang telah Allah dan Rasul larang. Isilah waktu kita dengan kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Misalnya dengan rajin membaca kitab kuning, menghafal Qur’an, manut kepada kyai, dan yang dan terima kasih…Santri, Kok Pacaran???Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah…Sebagaimana yang sudah kita ketahui, Allah Swt. telah mengaruniakan naluri cinta dan kasih sayang kepada setiap manusia. Naluri tersebut mendorong setiap manusia untuk memenuhi naluri tersebut. Salah satu wujudnya adalah perasaan cinta dan sayang terhadap lawan seorang santri yang juga manusia biasa, amatlah wajar jika kita ingin memenuhi naluri cinta dan kasih sayang tersebut. Karena itu tentu masing-masing diantara kita telah memiliki pujaan hati yang sesuai dengan keinginan. Diantara kita mungkin ada yang mencintai wanita karena parasnya, ilmunya, kebaikannya, dan berbagai alasan lainnya yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,Teman-teman sekalian…Tidak ada yang salah jika kita telah memiliki rasa kepada seorang wanita. Hanya saja yang mesti diperhatikan adalah bagaimana cara kita dalam mengelola perasaan seorang muslim, tentu kita terikat dengan aturan dan ketentuan yang telah Allah tetapkan. Dia telah mengatur seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali masalah percintaan. Allah menetapkan bahwa perasaan cinta kepada lawan jenis merupakan fithrah pada setiap diri manusia. Dia menetapkan bahwa wujud percintaan tersebut hanya bisa dilakukan dengan jalan itu, Allah melarang setiap perwujudan cinta yang tidak mengarah kepada pernikahan, termasuk pacaran. Pacaran merupakan suatu aktivitas yang telah dilarang Allah. Hal ini karena pacaran merupakan aktivitas yang mendekati zina. Allah berfirman yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, karena zina itu merupakan perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” TQS Al Isra 32Teman-teman sekalian…Bersabarlah! Kita ini masih muda, belum waktunya kita untuk membahas masalah cinta dan pernikahan. Jika kita ada rasa kepada seseorang, tahanlah perasaan tersebut. Alihkanlah perasaan tersebut kepada hal-hal yang positif yang dapat menunjang hidupmu. Misalnya alihkan dengan perbanyak membaca Al Qur’an, membaca buku, berolahraga, mengaji, dzikir, dan berbagai kegiatan positif Allah, perasaan tersebut akan teralihkan dengan sendirinya. Kuy stop pacaran!Sekian dan terima kasih…Cintai Ibu KitaTeman teman sekalian…Sebagai santri yang juga merupakan seorang anak kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu. Hal ini karena ibu merupakan orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita. Dia telah bersusah payah selama 9 bulan untuk mengandung kita di dalam perutnya. Dia juga yang sejak kecil mengajarkan kita banyak itu dalam sebuah riwayat disebutkan “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab “Kemudian ayahmu.” HR. BukhariTeman teman sekalian…Yang menjadi pertanyaan adalah dengan cara seperti apa kita dapat berbakti kepada ibu? Beberapa diantaranya seperti melakukan perintah ibu selama itu tidak bertentangan dengan perintah Allah, membantu pekerjaan rumah saat sedang pulang ke rumah, membanggakannya dengan rajin belajar, sesekali berikan ia hadiah, dan berbagai cara cara lain yang dapat kita lakukan untuk dapat berbakti kepada ibu adalah dengan cara mendoakannya \agar senantiasa diberi kesehatan, diampuni dosa-dosanya, diberikan keberkahan rizki, dan dimudahkan dalam segala itu saya ingin bertanya kepada fulan yang disebelah sana boleh? “Pernahkah kamu mendokan ibumu? Berapa kali dalam sehari? Tidak perlu dijawab sebab itu urusan kamu itu marilah kita bersama-sana membacakan doa untuk orang tua اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراًArtinya “Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuakau, sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi di waktu kecil. Aamiin.”Sekian dan terima beberapa ceramah santri tentang cinta, semoga ceramah-ceramah yang sudah kami tulis dapat bermanfaat juga3 Pidato Keutamaan Menjadi Santri
Contoh Teks Pidato Peringatan Hari Santri Tahun 2021, Santri Siaga Jiwa Raga. Dok. KemenagSelamat Hari Santri Nasional!Pada tahun 2022 ini kita kembali singgah di momentum yang berbahagia bertajuk peringatan Hari Santri Nasional HSN Tahun kali peringatan ini digelar pada tahun 2016 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun jika kita hitung-hitung, ternyata usia peringatan HSN baru 5 tahun ya. Masih sangat muda! Tapi tidak apa-apa karena semangat para santri tiada pernah akan bertambah peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 di tengah pandemi tahun lalu, pemerintah mengambil tema "Santri Siaga Jiwa Raga".Tema tersebut sejatinya mewakili pernyataan sikap tiap-tiap santri Bumi Pertiwi agar senantiasa siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, serta mewujudkan perdamaian Hari Santri Nasional 2021 juga cukup spesial dan penuh filosofi karena menggambarkan posisi Sholat, Sujud, Kebersamaan, Semangat, Berbagi, dan Jiwa Logo Hari Santri Nasional 2021. Dok. KemenagHarapannya, mudah-mudahan momentum HSN kali ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan diri, keluarga, bangsa, dan negeri Indonesia daripada itu, di sini juga telah menyiapkan teks pidato teks pidato Hari Santri Nasional singkat Tahun 2022 ini dapat digunakan oleh para pengasuh yayasan dan pesantren, hingga santri di itu, tersedia pula dokumen teks pidato Hari Santri Nasional PDF yang bisa diunduh secara gratis. Jadi, simak terlebih dahulu ya pidatonyaTeks Pidato Hari Santri Singkat 1 Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa RagaTeks Pidato Hari Santri Singkat 1 Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa Raga. Dok. KemenagAssalamu’alaykum Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah, Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bilhuda wa dinil haq. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma shalli wa sallim wa barik ala Muhammad, wa ala alihi wasohbihi ajmai’ hadirin yang dimuliakan oleh Allah di atas segalanya, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan kita nikmat baik di kala lapang maupun sempit sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan penuh ilmu ini dalam keadaan sehat wal berlantunkan salam kita sanjungkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Rasul penutup para Nabi, dan Rasul yang bakal memberikan syafaat bagi umatnya yang senantiasa bershalawat kepada beliau. Semoga kita termasuk salah satu umat yang bakal mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti. yang dirahmati oleh Allah SWT;Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita telah singgah di momentum yang luar biasa, yaitu peringatan Hari Santri Nasional HSN Tahun sejarah, peringatan Hari Santri awalnya dicetuskan pada tahun 2015 menurut Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan dirayakan pertama kali pada 22 Oktober tahun kita hitung kembali, agaknya pada tahun 2022 ini peringatan HSN baru memasuki usia ke-6 Sungguh masih sangat muda, namun gaungan resolusi jihad bakal terus berkobar tanpa memandang yang berbahagia;Santri sejatinya berperan besar terhadap kemajuan negeri. Peran ini sudah digaungkan oleh para ulama kita di masa lalu. Mereka berkisah bahwa tugas santri tidak hanya sekadar baca kita kuning, bermalam di pesantren atau meramaikan masjid saja melainkan juga ikut serta dalam memajukan yang hebat ialah mereka yang cinta dengan Tanah Air, karena biar bagaimana pun juga, kita semua hidup di Islam pula mengajarkan bahwa nilai ibadah dan muamalah itu sama pentingnya dan sebagai seorang insan, kita pula perlu berlomba-lomba dalam meraih kebaikan dunia dan caranya?Hadirin yang Saya hormati;Saat ini kita sedang berduka dan terus berusaha mengusir pandemi dari kediaman Nusantara tercinta. Sebagai seorang santri, sudah kewajiban kita untuk ikut bersiapsiaga dan mengerahkan jiwa raga untuk membantu perlu ikut berperang ke luar kota, minimal kita bisa siaga jiwa raga terhadap diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan jasmani dan rohani, mematuhi protokol kesehatan, serta terus menebarkan pikiran positif di mana pun diri ini gaungan atas resolusi jihad, santri pula bertanggung jawab untuk membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan Islam. Walau begitu, sebagai bangsa yang besar kita juga perlu meninggikan mengajarkan supaya berdakwah itu dilakukan dengan lemah lembut, perkataan yang baik, serta tidak menggunakan kekerasan. Hal tersebut tercantum jelas dalam Surah An-Nahl ayat rahimakumullah;Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 ini, marilah kita bergotong-royong untuk memperbaiki akhlak diri dan umat dengan mengerahkan kekuatan jiwa dan raga. Bersamaan dengan hal tersebut, kita pula perlu bersiaga atas gangguan dari luar, baik itu gangguan yang berkaitan dengan iman, Islam, bangsa, negara, hingga yang dirahmati oleh Allah SWT;Agaknya sampai di sini dulu pidato yang bisa saya sampaikan. Banyak Warahmatullah WabarakatuhNaskah Pidato Peringatan Hari Santri Nasional Peran Santri dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045Naskah Pidato Peringatan Hari Santri Nasional Peran Santri dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dok. KemenagBismillah;Assalamu’alaykum Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah. Alhamdulillahilladzi kholaqol mauta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu amala. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar shalli ala Muhammad wa ala ali sayyidina terhormat, Bapak Ibu Kepala…..Yang terhomat, Bapak Ibu Ketua…Serta para hadirin tamu undangan yang berbahagiaPuji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, serta nikmat kesempatan sehingga saya dan kita semua bisa hadir dan menjemput momentum Hari Santri Nasional Tahun berbingkai salam kita sampaikan kepada Nabi akhir Zaman, Sayyidina Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita semua mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat Ibu, serta para tamu undangan yang berbahagia;Pada tahun 2021 ini kita sama-sama masih berjuang untuk menyehatkan diri, keluarga, madrasah, hingga negeri ini dari virus corona yang menghantui. Dan pada tahun ini pula kita kembali menjemput momentum Hari Santri Nasional di tengah nuansana tidak seramai dulu, terutama pada waktu Indonesia masih normal dan tidak diguncang wabah. Walau demikian, tetap tidak apa-apa karena santri punya peran besar yaitu mewujudkan Indonesia Emas Tahun cukup lama, ya? Namun cita-cita besar negeri ini harus kita rencanakan dan perjuangkan sedari jauh-jauh hari. Sejatinya santri mengambil peran besar untuk memajukan Bumi Pertiwi. Bukan sekadar “pasukan bersarung” yang menggaungkan resolusi jihad, tapi santri juga ikut berperan dalam menggapai Indonesia dulu para santri ikut berkontribusi bersama bangsa ini dalam menumpas penjajah menggunakan senjata, maka sekarang kisahnya menjadi sangat berbeda. Santri hari ini adalah santri milenial, santri kreatif, serta santri yang percaya dengan kemampuan bukan zamannya lagi jika ada santri yang tidak mengerti dengan teknologi, dan sudah bukan zamannya lagi jika santri tidak boleh berprestasi di bidang sains dan akademik itulah, lembaga pesantren maupun madrasah diharapkan mau dan mampu terus mengembangkan kurikulum, kualitas pengajar, serta kualitas output santri agar di hari mendatang mampu bersaing di kancah nasional maupun Ibu, serta tamu undangan yang dirahmati Allah SWT;Ada jutaan santri di Indonesia yang saat ini sedang menempuh ilmu. Meski mengambil peran penting untuk menggapai cita-cita Indonesia emas tahun 2045, sebenarnya akhlak adalah poin utama yang paling sama-sama tahu bahwa tidak sedikit anak-anak muda yang mulai bobrok akhlaknya, mulai liar lidahnya dengan kata-kata kotor, serta mulai luntur perilaku pengetahuan memang penting, kecerdasan juga penting, tapi tetap adab dan akhlak adalah yang nomor dari itu, marilah kita semangati para santri untuk istiqomah di jalan kebaikan. Motivasilah para santri di mana pun mereka berada untuk terus belajar, menebar kebaikan, jihad fisabilillah, serta terus memperbaiki diri menuju yang dimuliakan Allah;Sekian pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mari kita semangati santri, dan bangga menjadi santri. Saya akhiri dengan pantunDi taman ada mawar berduriDi sebelahnya ada bungkus mie kariAku bangga menjadi santriKarena santri adalah harapan negeriAkhiru kalam, Wassalamu’alaykum Warahmatullah WabarakatuhPidato Hari Santri Nasional Singkat di Sekolah Menjadi Santri yang Saleh dan MandiriPidato Hari Santri Nasional Singkat di Sekolah Menjadi Santri yang Saleh dan Mandiri. Dok. Warahmatullah WabarakatuhAlhamdulillah. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin. Wa ala alihi wasohbihi aj’main. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina terhormat, Bpk Kyai Haji “Guru Penyemangat” selaku Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren “Guru Penyemangat”Yang terhormat, para Ustadz dan Ustadzah pengajar Pondok Pesantren “Guru Penyemangat”Serta, teman-teman santriawan dan santriwati yang saya banggakan;Alhamdulillah. Puji berlantunkan syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa memberikan kita begitu banyak nikmat sehingga kita diizinkan untuk berkumpul di ruangan yang penuh berkah ini dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun berbingkaikan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah meneduhkan kita dengan cahaya Islam. Semoga dengan seringnya bershalawat kita bakal mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat nanti. Aamiin Ya Robbal ustadzah, serta teman-teman santri yang dirahmati oleh Allah SWT;Hari ini, kita berkumpul bersama untuk memetik momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021. Walaupun masih di masa pandemi, namun saya yakin bahwa semangat jihad kita semua masih utuh dan terus berkobar demi merengkuh santri hingga hari ini masih semangat bangun Subuh, melaksanakan Shalat Tahajud, belajar membaca kitab kuning, belajar berpidato Bahasa Arab, serta memperbanyak hapalan Pesantren adalah tempat yang penuh ilmu karena di sini kita bisa belajar dan beribadah bersama-sama demi meraih surganya Allah SWT. Meski kita jauh dari orang tua, tapi yakinlah bahwa Ayah dan Bunda selalu mendoakan yang terbaik untuk sisi lain, mereka selalu berharap agar kita bisa menjadi seorang santri yang saleh dan dasarnya, santri yang saleh itu bukan sekadar santri yang beribadah melainkan santri yang mau terus memperbaiki diri, menata hati, menata iman, dan berusaha menggapai beribadah, akhlak dan kepribadian juga merupakan hal utama. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja diutus oleh Allah tiada lain ialah untuk menyempurnakan akhlak. “Innamal bu’istu li utamimma makarimal akhlak”.Demi menjadi santri yang saleh, kita perlu menyeimbangkan ibadah dengan muamalah, dunia dan akhirat, serta kepentingan pribadi, keluarga, dan kepentingan negara juga penting?Tentu saja. Karena kita hidup di Indonesia dan para santri di mana pun mereka berada punya peran untuk menggapai cita-cita yang dirahmati oleh Allah SWT;Selain berusaha menggapai takwa, seorang santri pula dituntut untuk mandiri. Ya, sikap utama yang menjadi awal dari kemandirian adalah jangan mengeluh. Jangan kebanyakan mengeluh karena nantinya waktu yang berlalu hanya menjadi hal yang sia-sia bagi seorang santri untuk menjadi pribadi yang mandiri, karena jikalau kita sudah tamat dari pesantren ini, diharapkan tiap-tiap diri mampu melanjutkan misi dakwah, menggaungkan resolusi jihad, serta menebar kebaikan kepada orang-orang di sekitar kesalehan dan kemandirian, harapan tersebut tentu akan sangat sulit untuk dan santriwati yang saya banggakan;Seorang santri semestinya harus terus semangat belajar dan menuntut ilmu. Maka dari itu, mari kita sama-sama berusaha menuju takwa dan meningkatkan kemandirian semakin bertambah umur, jutaan santri di Indonesia semakin berguna untuk pribadi, orang tua, bangsa dan pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga bermanfaat untuk diri dan akhiri dengan pantunYang hilang tak perlu lagi dicariYang lain sukses tak perlulah kau iriJadilah santri yang saleh dan mandiriAgar bisa berguna bagi diri dan negeriWassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!Download Teks Pidato Peringatan Hari Santri PDFO ya, ketiga naskah pidato bertema Hari Santri Nasional HSN di atas sudah Guru Penyemangat siapkan pula dokumen berbentuk dokumen PDF ini bisa diunduh alias di-download secara gratis guna dijadikan contoh pidato kegiatan Hari Santri. Silakan sesuaikan saja tempat, lokasi, serta para hadirin dalam kegiatan dicermati; jika ingin mengedit naskah, silakan download terlebih dulu teksnya dan simpan di HP maupun link unduhan dokumen teks pidato Hari Santri Nasional PDFNaskah Pidato Hari Santri 1 PDFNaskah Pidato Hari Santri 2 PDFNaskah Pidato Hari Santri 3 PDFHappy Santri Day 2022!Jika Sahabat Guru Penyemangat membutuhkan contoh pidato lainnya dengan beragam tema silakan simak di Kumpulan Contoh Pidato dengan Beragam Tema Lengkap dan Singkat
Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal, I, Sekolah Monday, 24 Oct 2022, 1421 WIB Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani *Keutamaan Menjadi Seorang Santri* Harjamukti-Depok, RetizenRepublika, Jawa Barat, Bismillahirrahmannirrohim, Santri, tentu setiap umat muslim tau siapakah itu santri dan apa saja ciri khasnya, santri secara umum ialah seseorang yang dengan sengaja mengabdikan diri dan memperdalam ilmu yang berkaitan dengan islam. Santri dapat berasal dari seseorang yang berumur berapapun mulai dari anak anak hingga dewasa. Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia pun memiliki keistimewaan dimana di dalamnya terdapat banyak santri serta lembaga lembaga yang medukungnya, yakni sekolah sekolah islami atau pondok pesantren. Pondok pesantren dihuni oleh para santri yang juga memiliki guru dari seseorang yang dalam ilmu agamanya. Diwajibkan untuk menginap di tempat tersebut untuk memaksimalkan ilmu yang dipelajari secara langsung baik melaui teori dan praktiknya. Di dalam lingkungan pesantren, seorang santri dapat melaksanakan ajaran islam seperti berpuasa, shalat, serta bagaimana berhubungan sosial dengan orang lain sehingga keutamaan berilmu dalam islam yang didapat lebih maksimal. Seorang santri yang menjalankan rutinitasnya dengan niat semata karena Alloh tentu memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding orang biasa karena menjalankan ibadah lebih sering dan berusaha mendalami ilmu lebih dalam dibanding orang lain, sebab itu dalam islam terdapat 17 keutamaan menjadi santri yaitu sebagai berikut *1. Jalan Memperdalam Agama* “Tidak sepatutnya bagi orang orang mu’min itu pergi semuanya ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap tiap golongan diantara mereka untuk memperdalam agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu menjaga dirinya”. QS At Taubah 122. Penjelasan dari firman tersebut ialah Alloh memerintahkan kepada hambaNya untuk tidak semata berperang melawan orang kafir, tetapi juga memperdalam ilmu pengetahuan menurut islam agar menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain sebagaimana santri yang selalu mendalami ilmu agama dalam kesehariannya dan nantinya ia tentu akan menjadi seorang yang berguna dengan menyebarkan ilmunya kepada orang lain. *2. Mendapat Petunjuk Alloh ﷻ* Menjadi seorang santri ialah memiliki hari hari yang penuh untuk belajar agama dan mendekat kepada Allah, hal tersebut akan membuatnya memiliki derajat yang lebih tinggi sehingga dalam kesehariannya ia selalu mendapat petunjuk karena selalu bersemangat mencari ilmu dan mencari hidayah dariNya. ayat ayat Al Qur’an tentang ilmu menjelaskan bahwa orang yang berlmu mendpaat derajat lebih tinggi. “Barang siapa menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya dia melapangkan dadanya untuk memperdalam islam”. QS Al An’am 125. *3. Derajatnya Lebih Tinggi* “Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. QS Al Mujadilah 11. Jelas dari firman tersebut bahwa menjadi seorang santri yang rajin menuntut ilmu karena Allah mendapat derajat yang lebih tinggi di mata Allah jika ilmu tersebut dicari dan dipergunakan dengan niat semata karena Alloh dimana manfaat ilmu dalam pandangan islam ialah menjadi dasar pada semua aspek kehidupan. *4. Mendapat Kebaikan di Akherat* “Barang siapa dikehendaki Alloh ﷻ dengan kebaikan dunia dan akherat maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama”. HR Bukhari. Menjadi seorang santri dan mampu memahami ilmu agama islam merupakan salah satu anugrah yang wajib disyukuri sebab mendapat hidayah dan petunjuk dari Alloh ﷻ untuk senantiasa memahami tentang islam sebagaimana para sahabat Rasulullah terdahulu yang selalu belajar tentang islam dan menjadikannya bagian untuk mengabdi kepada Alloh sebagai wujud keutamaan iman dalam islam yang dimiliki. *5. Mendapat Naungan di Hari Akhir* “Ada 7 golongan yang mendapat naungan Alloh di hari akhir remaja yang senantiasa beribadah kepada ALLOH ﷻ, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid ”. HR Muslim. seorang santri identik dengan remaja yang senantiasa taat dengan Alloh dan orang orang yang senantiasa dekat dengan masji dimana kegiatan di pondok pesantren hampir semuanya berhubungan dengan masjid sehingga mereka akan mendapat ketenangan di hari akhir nanti. *6. Berada dalam Jalan lurus* “Barang siapa yang keluar dalam rangka menuntut ilmu maka ia dalam jalanNya Alloh ﷻ hingga ia kembali”. HR Muslim. jelas dari hadist tersebut bahwa seorang yang berkeinginan dan telah menjadi santri ia selalu bepergian atau berada di suatu tempat dalam rangka untuk beribadah kepadaNya dan urusan yang dilakukannya tersebut menjadi jalan untuknya untuk senantiasa mendekat pada Alloh sehingga baginya adalah jalan yang lurus. *7. Jalan Menuju Surga* “Barang siapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu Alloh ﷻ mudahkan baginya jalan menuju surga”. HR Abu Dawud. Menuntut ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh seorang santri akan mempermudah jalannya menuju surga karena sepanjang hidupnya diisi denga urusan yang bermanfaat yang selalu mendekatkan dirinya pada agama, ia akan terlindung dari segala marabahaya dan menjadi calon penghuni surga. *8. Dosa Dosanya Diampuni* Setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna, pasti pernah berbuat kesalahan termasuk para santri, tetapi para santri senantiasa menutup kesalahan tersebut dengan segala kegiatan yang berpahala seperti menuntut ilmu sehingga ia mendapat ampunan dari dosa dosanya. “Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi, sampai ikan ikan di lautpun memohonkan ampun untuk orang orang yang berilmu”. HR Tirmidzi. *9. Mewarisi Ilmu Nabi* “Dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian banyak”. HR Ibnu Majah. Menjadi seorang santri yang selalu belajar sepanjang hidupnya bagaikan mewarisi ilmu Nabi karena dengan menjadi santri ia belajar mengenai semua hal tentang agama dalam lingkup yang luas yang orang biasa tidak mengetahuinya, ilmunya adalah istimewa. *10. Amalan Paling Utama* “Tidak ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau ia niatnya benar”. Miftah Daaris Saa’dah. Banyak amal perbuatan yang bernilai mulia di sisi Allah, salah satu amalan yang paling utama ialah beribadah dengan cara belajar dan mempelajari agama Alloh ﷻ sebanyak banyaknya seperti yang dilakukan para santri, mereka melakukan amalan yang utama yang diperintahkan oleh ALLOH ﷻ. *11. Perintah Alloh ﷻ* “Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya mempelajari ilmu karena Alloh adalah taqwa kepadaNya, mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah ibadah, menelitinya adalah jihad dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah”. Mu’adz Jabal. Menjadi seorang santri yang hanya berniat untuk mengharap ridho Alloh di sepanjang hidupnya ia akan dilihat sebagai orang yang bertaqwa karena telah mengabdikan dirinya untuk belajar dan memahami tentang islam. *12. Lebih Baik dari Harta* “Ilmu lebih baik dari harta sebab ilmu selalu menjagau sedangkan engkau yang selalu menjaga harta”. Ali bin Abi Tholib. Dari hadist tersebut dapat diambil pelajaran bahwa ilmu memang lebih baik drari harta, memiliki ilmu yang banyak akan selalu berada dalam jiwa dan terus berkembang pahalanya jika diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, tetapi memiliki harta hanya akan habis dan menguap jika dalam penggunaannya tidak sesuai jalan Allah serta harta tidak akan dibawa mati. *13. Merupakan Kebutuhan Dasar* “Kebutuhan manusia terhadap ilmu itu melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum sebab ilmu dibutuhkan sepanjang tarikan nafasnya”. Imam Ahmad bin Hambal. Manusia memang memiliki kebutuhan dasar berupa ilmu sebagaimana yang dilakukan santri dalam kehidupan keseharian yang selalu belajar, ilmu memang dibutuhkan sebab dalam kehidupan sehari hari dalam melakukan urusan tentu membutuhkan ilmu agar tidak tersesat. *14. Terbiasa Hidup Disiplin* Hidup sebagai santri di pondok pesantren akan terbiasa disiplin sebab umumnya telah memiliki aturan yang jelas. Dalam sehari hari akan dibiasakan berpuasa rutin, shalat berjamaah, juga menjalankan shalat malam dan mebaca Al Qur’an secara rutin sehingga kebiasaan baik tersebut akan selalu tertana dan menjadi sebuah nilai kebaikan. *15. Ilmu Sosialisasi* Jelas diketahui bahwa hidup di pesantren bersama banyak orang dari berbagai kalangan dan status sosial akan membuat kesadaran bagaimana cara bergaul yang benar dan bagaimana cara bersosialisasi seperti saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan dalam kebaikan, juga saling menjaga satu sama lain agar senantiasa berada dalam jalan Alloh yang lurus. *16. Belajar Kesederhanaan* Di pondok pesantren seorang santri akan terbiasa makan bersama dengan teman teman dengan makanan yang sederhana namun tetap diperhatikan kesehatannya, hal demikian akan mencegah dari sifat boros yang dapat menghancurkan diri sendiri serta membuat kesadaran untuk belajar sederhana walaupun mungkin memliki kemampuan lebih untuk membeli banyak makanan. *17. Fokus Beribadah* Seorang santri akan menjadi telah dibiasakan menjalankan rutinitas sehari hari sesuai jadwal, ia akan fokus beribadah dengan sendirinya sebab telah terbiasa disiplin yakni terbiasa fokus shalat 5 waktu tepat waktu, fokus berpuasa, shalat malam, juga membaca Al Qur’an. Hal ini akan menjadi kebiasaan baik yang selalu terterap dalam dirinya hingga ia dewasa. Semoga Bermanfaat. Barokallohu'fiikum. AyoMondok MondokItuKeren SelamatHariSantriNasional2022 Salam AHADUN AHAD ☝????ALLOHU Akbar ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan Hasbunalloh Wanikmal wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir Alfaqir Ilalloh Azza Wa Jalla, Sabtu, 22 Oktober 2002, Ma'had Akhwat IHBS/Ibnu Hajar Boarding School, Harjamukti, Depok-Jawa Barat, *Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, I, حفظه الله تعالى Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Ketua ICMI/Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ORSAT Bekasi Timur Kota Bekasi *Silahkan Buka Info sebelumnya* *Raih Amal Sholih...!!!, Sebarkan seluas-luasnya Info ini, Syukron. Barokallohu' fiikum* ayomondok harisantri2022 santrikeren abufayadh muhammadfaisal Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Sekolah
Kamu sedang mencari beberapa tema untuk berpidato? Jika iya maka tepat sekali datang ke tulisan ini. Di artikel ini kami telah menulis beberapa tema pidato santri untuk negeri yang dapat menjadi inspirasimu dalam Membangun NegeriSantri yang HakikiSantri, Jangan Diam!Santri Membangun NegeriHadirin sekalian…Santri memiliki peran yang sangat besar dalam membangun negeri. Bahkan sejak NKRI belum merdeka, para ulama dengan pesantrennya telah berhasil mencetak para santri yang mampu menebarkan rahmat dan kebaikan ke seluruh penjuru saja Pesantren Tremas di Pacitan 1823, Pesantren Jampes dan Bendo di Kediri dan Pelangitan di Babat 1855, Pesantren Teglasari di Semarang 1870, Pesantren Tebu Ireng di Jombang 1899, Pesantren Gontor 1926, dan masih banyak lagi pesantren yang berdiri sebelum merdekanya membuktikan, selain menebarkan dakwah ke penjuru negeri, para santri juga ikut berkontribusi bersama kalangan lainnya dalam menumpas penjajah menggunakan senjata. Kita tentu mengetahui bagaimana peristiwa 10 November yang kelak diabadikan sebagai hari itu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari bersama puluhan kyai dan ribuan santrinya bersatu dan berjuan untuk mengusir penjajah yang ada di Surabaya. Resolusi jihad yang dikumandangkan mampu membakar seluruh pasukan agar bersemangat dalam mempertahankan negeri ini hingga titik darah sekalian…Begitulah sekelumit peran santri di zaman dulu. Namun sekarang kisahnya menjadi sangat berbeda. Santri hari ini adalah santri milenial, santri kreatif, serta santri yang percaya dengan kemampuan diri. Karena itu sudah bukan zamannya lagi jika ada santri yang tidak mengerti dengan teknologi, dan sudah bukan zamannya lagi jika santri tidak boleh berprestasi di bidang sains dan akademik santri hari ini bukanlah perjuangan melawan penjajah. Hari ini Indonesia telah merdeka dari penjajahan secara fisik. Tidak ada lagi peluru dan tank-tank baja yang menyerang Indonesia. Namun, saat ini Indonesia sedang dijajah oleh berbagai paham-paham yang Indonesia sedang terjajah secara budaya. Paham liberalisme dan hedonisme telah menjangkiti jiwa-jiwa anak muda zaman sekarang. Kita bisa melihat banyak teman-teman kita diluaran sana yang gemar bermaksiat dan hidup secara hedon. Mereka telah terjangkiti virus yang datang dari budaya sekalian…Karena itu tugas kita sebagai santri sekarang adalah menyadarkan kawan-kawan kita diluar sana yang telah terjangkiti virus mematikan tersebut. Caranya adalah dengan mendakwahkan setiap ilmu yang telah kita dapatkan di berbagai media dalam berdakwah. Buatlah konten-konten dakwah yang kreatif dan dapat menarik minat mereka untuk mendengarkan dakwah kita. Itulah perjuangan kita saat ini. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam perjuangan dakwah dan terima kasih…Santri yang HakikiHadirin sekalian…Secara definisi, santri merupakan orang yang menuntut ilmu di pondok di pesantren untuk menuntut ilmu agama di dalamnya. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah kita telah melaksanakan peran tersebut? Atau justru kita masih sering berleha-leha dan tidak bersemangat dalam menimba ilmu kepada para romo kyai?Sebagai santri yang masih berada di fase pemuda, tentu kita mesti maksimalkan setiap potensi yang dimiliki. Bagi kalian yang memiliki potensi dalam menghafal, hafalkanlah Al Qur’an dan berbagai matan ilmu. Hafalkanlah alfiyah, imrithi, jurumiyah, safinah, sulam, jauhar maknun, dan berbagai matan kalian yang memiliki kemampuan dalam menulis, tulislah berbagai maklumat yang ada di kepala kalian ke atas lembaran-lembaran kertas. Sebarkanlah dakwah lewat tulisan! Bagi kalian yang memiliki kemampuan dalam beretorika, latih dan asahlah terus kemampuan kalian tersebut! Karena hal itu akan sangat berguna bagi kalian saat menyampaikan dakwah kepada umat di masa yang akan para santri!Manfaatkanlah setiap waktu kalian. Karena waktu bagaikan emas yang sangat berharga. Rasulullah SAW bersabda “Jagalah lima hal sebelum lima hal. 1 Mudamu sebelum datang masa tuamu, 2 sehatmu sebelum datang masa sakitmu, 3 waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, 4 kayamu sebelum miskinmu, 5 hidupmu sebelum kita menimba ilmu di pesantren bersama kyai tidaklah lama. Karena itu maksimalkanlah pembelajaran kita di sini. Galilah ilmu sebanyak mungkin kepada kyai. Hormatilah ia agar kita mendapatkan berkah dan manfaat teman teman sekalian! Diluaran sana umat sedang menunggu kita. Mereka sedang menanti kita. Mereka menunggu datangnya kita yang akan menyampaikan dakwah islam di tengah-tengah kehidupan mereka. Karena itu, bagaimana kita menyampaikan dakwah jika tidak memiliki bahannya? Oleh karena itu, mari kita bersemangat dalam mereguk ilmu di pesantren Jangan Diam!Teman teman sekalian!Kita sebagai santri setiap harinya diberikan berbagai ilmu keislaman. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi, seluruh aktivitas kita berkaitan dengan pembelajaran agama. Pelajaran bahasa arab, tsaqofah islam, fiqih, sejarah, dan berbagai ilmu agama lainnya menjadi santapan lezat setiap yang menjadi pertanyaan, untuk apakah seluruh ilmu tersebut? Apakah hanya sekedar kita pendam? Atau justru haru diamalkan dan disebarluaskan? Tentu jawabannya adalah diamalkan dan ilmu yang telah kita pelajari wajib kita amalkan tanpa terkecuali. Misalnya, ketika kita telah mengetahui bahwa pacaran itu haram, maka tidak ada alasan bagi kita untuk melakukannya. Contoh lain, jika kita telah memahami bahwa berdakwah itu hukumnya wajib, maka wajib bagi kita untuk senantiasa melakukan aktivitas itu, ilmu yang tidak diamalkan juga merupakan tanda ilmu kita tidak bermanfaat. Dan bagi siapapun yang ilmunya tidak manfaat, akan mendapatkan siksa di akhirat kelak. Rasulullah Saw bersabda yang artinya “Manusia yang paling berat mendapatkan siksa di hari kiamat, yaitu orang yang mempunyai ilmu, yang Allah tidak memberi manfaat atas ilmunya.”Teman teman sekalian!Ilmu yang kita miliki juga harus disebarluaskan, dalam hal ini maksudnya adalah didakwahkan kepada masyarakat luas. Dakwah dalam konteks ini bermakna amar ma’ruf dan nahi tentu tau, saat ini kondisi pemuda di luar sana telah terkungkung dengan budaya kebebasan dan berfoya-foya. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya di diskotik daripada di masjid, lebih suka push rank daripada membaca Al Qur’an, lebih suka berpacaran daripada belajar, dan berbagai kemungkaran itu, kita sebagai santri yang telah paham akan islam, sudah selayaknya untuk menyadarkan mereka semua. Bergeraklah! Jangan diam terhadap setiap kemungkaran yang ada. Karena jika kalian diam, maka kalian seperti setan yang bisu. Salah satu ulama pernah berkata “Orang yang berdiam diri dari menyampaikan kebenaran, maka ia adalah Syaithon Akhros yakni setan yg bisu dari jenis manusia.“Oleh karena itu, kuy sampaikanlah dakwah kepada teman kita diluaran beberapa pidato santri untuk negeri. Semoga dapat bermanfaat ya! Wallahu a’lamBaca juga3 Pidato Keutamaan Menjadi Santri
pidato keutamaan menjadi santri